Early Bird 18 Juni 2020
View PDF
18 Jun 2020

Kombinasi kejatuhan DJIA sebesar -0.65% (lagi-lagi karena kekhawatiran atas Corvid19 dan memudarnya optimisme paket stimulus) dan EIDO sebesar -0.74% berpotensi menjadi sentimen befatif dan menjadi excuse bagi investor untuk melakukan minor profit taking bagi perdagangan Kamis ini ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, akhirnya Indonesia dapat mengalahkan Singapore dan tertinggi di Asia Tenggara jumlah orang yang terjangkiti, dimana Rabu jumlah korban yang terjangkit Corvid19 tetap tinggi mencapai +1,031 orang * sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 sudah mencapai sekitar 41,431 orang (perkiraan menuju 45,000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas Rabu sebanyak +45 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 2,276 orang menuju 2,500 orang tewas dalam waktu dekat ini, (Fatality Rate sebesar 5.52%)*. (Worldometers Info).

Dilain pihak, kondisi harga komoditas cukup beragam dimana harga Timah, Emas, CPO menguat masing-masing sebesar +0.89%, +0.03% & +0.20% berpotensi mendorong naik saham-saham dibawah komoditas tersebut dalam perdagangan Kamis ini. Mengetahui IHSG berpeluang terkena minor profit taking, ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW, khususnya saham yang akan membagikan dividen cukup besar seperti PTBA, atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Coal, CPO, Retail, Infrastruktur Telko, Konsumer, Konstruksi, Properti dan Logam Emas dalam perdagangan Kamis ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,953 - 5,037 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah PTBA AALI MAPI TOWR INDF LSIP WTON PWON PTPP ANTM

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.56% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat +0.14%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.65% di level 26,119 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.36%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan risiko penyebaran Covid-19 kembali dikhawatirkan pelaku pasar, dengan kenaikan kasus di Arizona dan Texas dan juga gelombang kedua di China yang membuat beberapa wilayah China ditutup kembali. Di samping itu dari pasar komoditi, harga Nickel melemah -1.17% harga CPOmenguat +0.41% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oil melemah -1.09%.

Pada perdagangan 17 Juni, IHSG ditutup menguat tipis sebesar +0.03% kelevel 4,987 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang bergerak bervariasi menjadikan sentimen bercampur pada perdagangan hari ini, namun yang menarik diperhatikan adalah rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia yang akan diumumkan hari ini, yang diprediksi akan menurunkan tingkat suku bunga hingga 25 basis poin



PT MNC Sekuritas

MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899